Waktu
aku pertama masuk SMA, aku tertarik pada seorang guru yang mengajar Bahasa Indonesia yaitu Bapak Rahmadi. Saat aku masih duduk dikelas X beliau tidak mengajar,
karena tugas beliau hanya mengajar di kelas XI dan XII.
Satu tahun berlalu,
akhirnya aku naik ke kelas
XI yang kunantikan, dan akhirnya
Bapak Rahmadi mengajar di kelasku.
Beliau
memiliki wajah yang tampan, rambut keriting, berkulit putih bersih, selain
itu badan beliau juga
tinggi, beliau adalah seorang guru yang baik, bahkan beliau tidak pernah marah
pada muridnya. Beliau
begitu sabar dan tulus dalam
mengajar, karena beliau memiliki sifat yang baik, tak heran murid-murid di sekolah termasuk aku
menyukai beliau dan mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Waktu
tidak terasa berlalu,
saat aku naik ke kelas
XII Bapak Rahmadi
kembali mengajar di kelasku, cara beliau mengajar
masih seperti dulu, jadi tidak heran saat nilai ulangan semester 2 nilai mata
pelajaran Bahasa
Indonesiaku yang paling
tinggi di antara
mata pelajaran yang lain.
Setelah
menjalani masa-masa sekolah menengah atas (SMA)
selama
tiga tahun,
akhirnya aku lulus dengan hasil yang memuaskan, saat acara perpisahan
dilaksanakan aku menangis terharu karena
harus berpisah dengan semua guru, termasuk Bapak
Rahmadi, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
kukagumi.
Sosok
beliau yang begitu baik dan juga sabar takkan pernah kulupakan, saat masuk perguruan
tinggi aku mendaftar di Universitas
Lambung Mangkurat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berkat cara Bapak Rahmadi mengajar, aku menjadi sangat menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan akupun memutuskan mengambil
jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar